A. Abstrak
Keberadaan lembaga pendidikan di Indonesia berdasarkan realitas adalah model pesantren dan madrasah. Adanya lembaga pendidikan tersebut tidak lepas dari seorang pendidik atau guru. Guru memerankan peran yang sangat penting dalam melaksanakan pembelajaran di kelas dan hal-hal yang mengharuskan seorang guru berinteraksi langsung dengan anak didik.
Oleh karena itu, seorang guru juga dituntut untuk memiliki kompetensi kepribadian. Guru adalah sesosok yang digugu dan ditiru dalam kesehariannya. Seorang anak didik akan melaksanakan apa yang dikatakan oleh gurunya apabila gurunya tersebut sudah melakukan hal-hal tersebut. Jika guru memiliki kepribadian yang ideal, artinya guru tersebut memang pantas menjadi guru, maka tidak mungkin seorang anak didik akan mengikuti apa yang dikatakan seorang guru tersebut.
Zaman sekarang, banyak sekali anak didik yang tidak mau melaksanakan apa yang dikatakan oleh gurunya. Kenapa demikian?? Siapa yang salah?? Gurunya atau anak didiknya?? Kenapa kita tidak menoleh kebelakang?? Sebelum adanya pendidikan formal terdapat pendidikan nonformal, yaitu pesantren..
B. Kepribadian Guru
Faktor yang terpenting dari seorang guru adalah kepribadiannya. Karena dengan kepribadian itulah seorang guru bisa menjadi seorang pendidik dan pembina bagi anak didiknya, atau bahkan sebaliknya. Karena guru dipersiapkan sebagai pendidik secara profesional, maka dalam konteks pendidikan nasional seorang pendidik harus memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Menurut UU Sisdiknas, seorang pendidik dianggap mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional manakala memiliki syarat, antara lain: a). Memiliki sehat jasmani dan rohani, b). Memiliki kualifikasi akademik, c). Memiliki kompetensi sebagai tenaga pendidik, yaitu memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.
Kepribadian adalah kemampuan yang melekat dalam diri pendidik secara mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa menjadi teladan bagi anak didik, dan berakhlak mulia. Kepribadian yang sesungguhnya adalah abstrak, sulit dilihat dan tidak bisa diketahui secara nyata, yang dapat diketahui hanyalah penampilan dari segi luarnya saja. Misalnya dalam ucapannya, tindakannya, dan lain-lain.
Menurut Thomas Gordon, guru ideal diambil dari mitos umum tentang guru dan pengajaran, yaitu:
1. Guru yang baik adalah guru yang kalem, tidak pernah berteriak, selalu bertemperamen baik, selalu tenang, dan tak pernah menunjukkan emosi yang tinggi.
2. Guru yang tidak berperasangka buruk
3. Menerima anak didik dengan pandangan yang sama
4. Menyediakan lingkungan belajar yang menarik, merangsang, tenang, bebas, dan sesuai dengan aturan setiap saat
5. Mempunyai pengetahuan yang banyak dibandingkan dengan murid-muridnya
6. Selalu konsisten.
Pribadi guru harus lebih kuat fisik dan mentalnya, sebab dalam tugasnya guru menghadapi tugas dan tanggung jawab yang cukup berat. Untuk menjadi guru yang berkompetensi, maka guru harus mengembangkan kepribadiannya, meliputi: bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berperan dalam masyarakat, dan mengembangkan sifat-sifat terpuji. Adapun kemampuan guru dalam proses belajar mengajar adalah Kemantapan integritas pribadi, peka terhadap perubahan dan pembaharuan, berpikir alternatif, adil, jujur, dan objektif, berdisipilin dalam melaksanakan tugas, ulet tekun bekerja, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, dan lain sebagainya.
C. Implikasi
Tanpa disadari atau tidak, disamping perangkat dan segala hal yang berhubungan dengan pengajaran dan yang bermuara pada keberhasilan tujuan pendidikan itu, ternyata adalah kepribadian guru juga merupakan hal yang sangat menentukan dalam keberhasilan pengajaran.
Bahkan kepribadian ini dianggap sangat vital, karena anak didik akan mencontoh dan menyerap dari segala tingkah laku dan penampilan guru pada saat mengajar dan dalam kehidupan sehari-hari.
Melihat penampilan itulah nantinya akan menjadi unsur yang akan diserap oleh anak didik yang sedang tumbuh dan berkembang dalam masa-masa usia kegoncangan, sehingga apapun yang ia dapatkan sangat sulit untuk menyaringnya.
Casino of the Orient - Mapyro
BalasHapusCasino of the Orient is a 광주 출장마사지 casino hotel in Monaco in Monaco. 당진 출장마사지 The casino has 745 slot machines and 서울특별 출장안마 more than 3,500 slot 김제 출장샵 machines. The casino also offers 정읍 출장마사지 table games and