Rabu, 29 Desember 2010

MANAJEMEN LEMBAGA MEDIA Tiga Kerjaan Besar

MANAJEMEN LEMBAGA MEDIA
Tiga Kerjaan Besar
  • Manajemen Redaksi
  • Manajemen Isu
  • Manajemen Perusahaan
Manajemen Redaksi
Perencanaan:
Mengatur roda keredaksian sebagai produsen konten mediaInformasi utuh dan komprehensif.
Pengorganisasian:
Mengatur irama kerja organisasi redaksi.
Kontrol:
Menjaga standar mutu produk redaksi.
Evaluasi:
Mengevaluasi pekerjaan tim redaksi
Tim Redaksi
Pemimpin redaksi
Redaktur Pelaksana
Redaktur
Koord Liputan
Wartawan
Pracetak
MANAJEMEN ISU
Merencanakan konten tulisan pada kurun waktu tertentu.
Membangun Isu
1. Isu besar = tujuan besar.
2. Isu lebih besar menutupi isu besar.
3. Isu besar terpolarisasi isu-isu kecil.
4. Isu besar diganggu isu-isu kecil

SEPUTAR JURNALISTIK

SEPUTAR JURNALISTIK…….

Apa Itu Jurnalistik?

Banyak teori yang muncul. Namun singkatnya, jurnalistik adalah ilmu tentang menulis, khususnya menulis informasi/berita.

Lingkup Jurnalistik

  • Media (cetak: koran, majalah, buletin, tabloid dll. Elektronik: radio, TV, online, dll)
  • Konten (Non fiksi: berita, artikel, feature. Fiksi: novel, cerpen, puisi)
  • SDM (Pemred, Redaktur, Wartawan, Fotografer, Layoutman)

Berita (Selalu Baru)

  • Berita = news (mengandung info yang baru, info basi bukanlah berita)
  • Berita berasal dari data-data yang dikumpulkan reporter (’’tukang belanja’’) dan diolah oleh redaktur (’’koki’’), agar penyajian ke khalayak (’’penikmat’’) menjadi enak

APA ITU BERITA?

  • Kejadian luar biasa atas orang biasa (kebanyakan)
  • Kejadian biasa atas orang luar biasa (tokoh)
  • Kejadian luar biasa atas orang luar biasa
  • Peristiwa lain yang memenuhi anggapan orang tentang berita

JADI BERITA ADALAH….

  • Cerita yang diceritakan.
  • Cerita itu disajikan dalam bentuk tulisan atau visual.
  • Cerita itu tidak ditambah-tambahi dan dikurangi.
  • Cerita itu harus seimbang.

Reporter, Pencatat Sejarah

  • Asal kata reportare (Latin) membawa pulang dari suatu tempat
  • Informasi (berita) menentukan dalam perkembangan peradaban
  • Peradaban Islam juga mengenal beberapa ’’reporter’’ (peziarah yang mencatat perjalanannya)

Menuliskan Reportase
Resep klasik tetap berlaku: 5 W + 1 H
-what (apa yang terjadi)
-when (kapan kejadiannya)
-who (siapa yang terlibat)
-where (di mana kejadian itu)
-why (mengapa sampai terjadi)
-how (bagaimana kejadiannya)

Hilang salah satu unsur itu berita tidak ’’berbunyi’’
Mana yang didahulukan dalam
lead (kepala) berita, tergantung mana yang paling penting di antara kelima unsur itu.

Bangunan Berita

  • Hard news, spot news, straight news (’’berita keras’’) biasanya berstruktur piramida terbalik (yang terpenting di atas untuk memudahkan editing)
  • Struktur piramida terbalik, setelah judul, disusul lead (kepala berita) dan kemudian tubuh berita (uraian fakta)
  • Soft news, depth news, features, atau berita tokoh biasanya berstruktur lebih bebas, tapi bisa pula dengan piramida terbalik
  • Lead harus menarik, agar memancing orang membaca

Menggali Ide Membuat Berita
Melalui RUKUN IMAN NEWS

  • Aktualitas
  • Magnitude
  • Proximity
  • Ketokohan
  • New
  • Modern
  • Human Interest
  • Dramatik
  • Sensasional
  • Inovatif
  • Unik
  • Situasional

MENGGALI DATA BERITA

  • Wawancara
  • Pengamatan plus
  • Angka
  • Knowledge Asset

ANGLE BERITA

  • Dalam sebuah berita, faktor ketertarikan pembaca adalah angle (sudut pandang) si reporter.
  • Semakin bagus angle yang diambil, makin kelihatan kecerdasan seorang reporter.
  • Angle didapat setelah memperhatikan rukun iman membuat berita.

CONTOH PENG-ANGEL-AN

Peristiwa pembunuhan sore kemarin terjadi di Universitas Islam Negeri Malang. Dua mahasiswa jadi korban perampokan disertai kekerasan. Mereka Yudha, 19, dan Yudhi, 20.

(Angle berdasarkan rukun iman aktualitas)

Putra Bupati Antahberantah Yudha, kemarin sore jadi korban pembunuhan di Universitas Islam Negeri Malang. Lelaki 19 tahun ini terbunuh bersama temannya, Yudhi, 20, setelah dirampok oleh lima orang usai kuliah.

(Angle dari sudut ketokohan sang bupati)

Darah bercecer di ruang kelas 10 Universitas Negeri Malang. Sepotong tangan tergeletak di bawah meja. Jerit tangis pun menyelimuti kampus di Jl Surabaya itu. Itu terjadi setelah dua orang mahasiswa ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan. Keduanya adalah Yudha dan Yudhi.

(Ini angle dramatis atau bisa human interes).

MACAM FEATURES

  • Personal Features
  • Human Interest Features
  • Adventure Features

Features adalah berita yang berisi gambaran/diskripsi tentang objek informasi.

Patut Diperhatikan…

  • Akurasi fakta-fakta (misal, beras beda dengan gabah atau padi, kertas beda dengan koran, orang beda dengan anak-anak, musala beda dengan masjid)
  • Ejaan yang konsisten (misal, apotik atau apotek, khawatir atau kuatir, praktek atau praktik, salat atau sholat)
  • Pemakaian tanda baca yang benar
  • Serius dan gigih sangat dihargai dalam mengumpulkan fakta-fakta (tidak gampang percaya), bila perlu dengan investigasi (Latin: vestigum=jejak kaki)
  • Banyak membaca, banyak membaca, banyak membaca, banyak membaca…

KESIMPULAN

  • Membuat berita tidak sulit….
  • Cari sudut pandang yang baik dan paling menarik.
  • Bingung mau nulis apa, kembalilah pada RUKUN IMAN
  • Perbanyak Knowledge Asset Anda.
  • Sering latihan.

SEPUTAR MANAJEMEN ISU

SEPUTAR
MANAJEMEN ISU

Apa Itu Manajemen Isu

  • Manajemen adalah proses untuk mengorganisasi secara efektif, efisien, dan optimal dengan menggunakan dan memanfaatkan semua resources.
  • Manajemen isu: proses untuk mengorganisasi secara efektif, efisien, dan optimal dengan menggunakan dan memanfaatkan semua resources.

Bangunan Manajemen Isu

  • Isu besar dibuat untuk tujuan besar
  • Isu lebih besar menutup isu besar
  • Isu besar dipolarisasi isu-isu sedang.
  • Isu besar diganggu isu-isu baru

Contoh Isu 1

  • 29 Okt – 3 Nov = Gayus di Bali
  • 26 Okt – 2 Nov = Merapi dll
  • 3 – 10 Nov = bencana
  • 9 – 10 Nov = Obama
  • 12 – 17 Nov = Gayus lagi
  • 13 – 20 Nov = TKW sumiati
  • n 17 – 19 Nov = TKW dead

Contoh Isu 2

  • 23-25 Nov = Gayus
  • 23-27 Nov = Premium Langka
  • 24-26 Nov = Bromo
  • 22-23 Nov = Sidang Ariel
  • 26 Nov = ketua KPK dan MA

Konstruksi Isu

  • Creative thinking
  • Show
  • Making

Creative Thinking

  • Menentukan objek isu
  • Mencari NAGA
  • Membuat NAGA
  • Menjual NAGA

Show

  • Menunjukkan sisi menarik
  • Membuat press release
  • Menunjukkan isu
  • Mencari sasaran timing isu.

MAKE ISSUE

  • Membuat grand desain isu
  • Membuat sub isu
  • Menentukan sumber
  • Membuat sasaran isu

KODE ETIK JURNALISTIK

KODE ETIK JURNALISTIK

  1. Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.
  2. Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik.
  3. WartawaIndonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah.
  4. Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.
  5. Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan.
  6. Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.
  7. Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan “off the record” sesuai dengan kesepakatan.
  8. Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani.
  9. Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.
  10. Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.
  11. Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.

Aturan Main

n Penilaian akhir atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan Dewan Pers.

n Sanksi atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan oleh perusahaan pers.